Sebanyak tujuh perusahaan asing dipastikan akan melakukan relokasi atau diversifikasi usahanya dari China ke Indonesia. Adapun potensi nilai investasi mencapai USD 850 juta atau sekitar Rp12,5 triliun (dengan kurs 14.709 per dolar AS). Selain itu, ada juga potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 30 ribu orang.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pengembangan Promosi Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Alma Karma dalam KTT Indef bertajuk Arsitektur Investasi dalam Mendukung Penciptaan Lapangan Kerja, beberapa waktu lalu.
Selain tujuh perusahaan tersebut, ada 17 perusahaan lain yang berminat pula untuk berinvestasi di Indonesia. Potensi nilai investasi sebanyak 37 miliar dolar AS serta potensi penyerapan tenaga kerja sejumlah 112.000 orang.
Kemudian, ada sekitar 119 perusahaan dalam tahap identifikasi dengan potensi nilai investasi mencapai 41,3 miliar dolar AS dan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 162.000 orang. Maka BKPM mengidentifikasi sebanyak 143 perusahaan yang berencana merelokasi investasinya dari China ke Indonesia.
Berbagai perusahaan itu berasal dari berbagai perekonomian. Di antaranya, sebanyak 57 perusahaan asal Amerika Serikat, 39 perusahaan asal Taiwan, 25 perusahaan asal Jepang, dan 1 perusahaan asal Hong Kong.
Hingga saat ini, salah satu lokasi yang dipilih oleh ketujuh investor asing yang merelokasi perusahaannya ke Indonesia tersebut adalah kawasan industri Batang. Pemerintah akan mengawal perusahaan itu mulai dari perizinan hingga konstruksi dan produksinya.
Di masa pandemi Covid-19 ini, tidak ada perusahaan atau investor yang keluar dari Indonesia. Para perusahaan tersebut tidak berencana untuk mencabut investasinya. Di sisi lain, para calon investor juga belum diketahui apakah ada yang membatalkan rencana investasi di Indonesia. yang jelas, para investor ini sebatas menunda waktu pelaksanaan realisasi untuk investasi.
Pemerintah berupaya menarik investasi asing, terutama para pengusaha yang keluar dari China dan merelokasi usahanya ke negara lain. Investasi menjadi peluang untuk membuka lapangan pekerjaan baru dan menyerap tenaga kerja.
Sebagai informasi, realisasi investasi pada kuartal I-2020 mencapai Rp210,7 triliun. Nilai ini 23,8 persen dari target realisasi investasi tahun 2020 yaitu Rp886 triliun. Karena pandemi Covid-19 ini, BKPM merevisi target investasi tahun 2020. Hingga Juli 2020, target investasi BKPM turun menjadi Rp 817 triliun. (hil)