Loading...

Perang Lawan Pandemi, Pulihkan Kondisi Ekonomi

Perang Lawan Pandemi, Pulihkan Kondisi Ekonomi

Perang melawan pandemi perlu dilakukan oleh berbagai pihak dalam rangka memulihkan kondisi perekonomian saat ini, baik secara nasional maupun internasional.

"Kita harus memenangi perang melawan pandemi, kita harus memenangi perang melawan keadaan ekonomi saat ini," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid dalam rilis di Jakarta, Kamis.

Arsjad mengingatkan, saat ini Indonesia menghadapi dua peperangan sekaligus. Satu adalah perang di bidang kesehatan melawan COVID-19, satu lagi adalah perang melawan keadaan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

Ketum Kadin Indonesia mengatakan dua perang tersebut sama pentingnya, dan keduanya harus dimenangkan.

Untuk itu, ujarnya, Kadin mengajak semua pihak untuk melihat pandemi Covid-19 dan permasalahan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi, sebagai musuh bersama.

Ia mengemukakan bahwa untuk menghadapi musuh bersama, dibutuhkan persatuan dari semua pihak sehingga energi bangsa bisa difokuskan untuk memenangkan perang.

Terkait perang di bidang kesehatan, masih menurut dia, Indonesia masih terus melanjutkan program Vaksinasi Gotong Royong.

Melalui program tersebut, Kadin Indonesia membantu pemerintah mengejar target vaksinasi nasional, tanpa membebani APBN. Namun demikian, program tersebut tidak sepenuhnya sempurna.

"Intinya Vaksinasi Gotong Royong ini kita terus lanjutkan, kita terus dorong. Namun memang harus banyak improvement yang lebih baik lagi. Karena ada ekspektasi bagaimana kontribusi kita," paparnya.

Selain program vaksinasi, lanjutnya, Kadin Indonesia juga ikut membantu pemerintah, dalam menanggulangi permasalahan kelangkaan tabung oksigen. Hal itu dilakukan dengan cara membantu pengadaan tabung silinder, untuk didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan.

Terkait perang melawan ekonomi, Arsjad Rasjid mengatakan semua pihak harus berpikiran positif, bahwa Indonesia mampu keluar dari situasi ekonomi saat ini. Pikiran positif itu menurutnya dapat membuat para investor percaya, sehingga mau menanamkan modalnya di Indonesia.