Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa kerja sama antar berbagai pihak akan menjadi faktor kunci dalam mencapai target swasembada pangan pada 2028.
Zulkifli menegaskan bahwa upaya untuk mencapai swasembada pangan tidak bisa dilakukan oleh satu kementerian atau sektor saja, melainkan harus melibatkan kerjasama dari berbagai pihak.
Menurut Zulkifli, tujuan swasembada pangan 2028 dan visi Indonesia Maju 2045 hanya bisa tercapai jika semua pihak bersatu. Ia menekankan pentingnya kesatuan dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengingatkan bahwa meskipun terdapat perbedaan, semuanya harus bergerak bersama sebagai satu tim.
Zulkifli juga mengapresiasi kerja cepat yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), yang telah berkolaborasi dalam percepatan program swasembada pangan dan pangan bergizi di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Kementan dan Kemendes PDT telah menandatangani nota kesepahaman untuk mendukung program swasembada pangan. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menjelaskan bahwa dalam kolaborasi ini, Kementan akan menyuplai benih, bibit, dan bahan baku untuk pangan bergizi, sementara Kemendes PDT akan fokus pada pembangunan infrastruktur di desa-desa.
Amran juga menjelaskan bahwa pendistribusian benih akan dilakukan langsung ke desa-desa, dengan pengawasan dari TNI dan Polri. Melalui kerjasama ini, diharapkan ekonomi desa bisa tumbuh, mengurangi ketergantungan pada daerah luar, dan mengurangi biaya logistik.