Loading...

Kunci Agar Hasil Perikanan Indonesia Diminati Pasar Dunia

Kunci Agar Hasil Perikanan Indonesia Diminati Pasar Dunia

Kunci sukses hasil perikanan Indonesia dapat diminati pasar dunia adalah mutu yang terjaga

sehingga produk yang dihasilkan memenuhi standar dan berdaya saing. Karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong pelaku usaha perikanan untuk selalu mengedepankan kualitas.

"Saya tekankan, bahan baku bagi Unit Pengolahan Ikan yang terstandar merupakan kunci utama untuk bisa menghasilkan produk perikanan yang aman, bermutu, dan berdaya saing," papar ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada saat webinar Standar Bahan Baku Unit Pengolahan Ikan di Jakarta.

Selain itu, upaya yang dilakukan KKP untuk mendorong majunya industri perikanan Indonesia adalah meningkatkan nilai dan volume ekspor dengan memberikan kemudahan logistik. Kelancaran logistik dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri.

Kemudian, upaya penting lainnya adalah membangun sistem bisnis perikanan yang terintegrasi. "Membangun industri pengolahan yang mandiri dan berdaya saing untuk kemajuan ekonomi diperlukan pengelolaan rantai pasok yang terintegrasi dari hulu sampai hilir.” 

Di tengah pandemi Covid-19 ini, KKP terus memacu produktivitas sehingga ekspor hasil perikanan pada semester I 2020 mencapai 2,4 miliar dolar AS atau naik 6,9 persen dibanding periode serupa tahun lalu.“Kita optimistis dan yakin di tengah pandemi ini ekspor produk perikanan akan terus meningkat."

Edhy menjelaskan, total volume ekspor dalam kurun waktu enam bulan itu sejumlah 596 ribu ton. Bila dibandingkan periode serupa tahun lalu, jumlah yang dicapai  528 ribu ton atau 2,25 miliar dolar AS.

Edhy juga mengatakan, komoditas yang paling diminati adalah udang, tuna-cakalang, cumi-sotong-gurita, rajungan-kepiting, dan rumput laut. Adapun pasar paling tinggi nilai penyerapan produk utama perikanan Indonesia adalah Amerika Serikat (AS), China, Jepang, Asia Tenggara, dan Uni Eropa.

Kenaikan nilai dan volume ekspor hasil perikanan di Semester I 2020 ini menyebabkan neraca hasil perikanan mengalami surplus 2,2 miliar dolar AS atau naik 8,3 persen. Pada saat bersamaan, nilai impor justru turun 5,9 persen atau setara 0,2 miliar dolar AS.