Loading...

Kondisi Ekonomi Indonesia Akan Normal di 2022

Kondisi Ekonomi Indonesia Akan Normal di 2022

Aktivitas perekonomian di tengah pandemi ini perlahan menunjukkan perbaikan atau peningkatan. Meski demikian, kondisi ekonomi di Indonesia akan tampak benar-benar pulih pada tahun 2022.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu pada acara konferensi dengan media secara daring.

Menurutnya, pandemi Covid-19 yang melanda secara global, termasuk di Indonesia ini belum dapat diketahui kapan berakhir. Namun, masyarakat diharapkan mampu melakukan adaptasi kebiasaan baru.

Febrio mengatakan, krisis yang terjadi karena pandemi ini memang berbeda dengan krisis yang pernah terjadi pada 2008 dan 1998. Untuk krisis kali ini, tak ada yang mampu memprediksikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

Pada krisis yang terjadi karena pandemi Covid-19 ini, lanjutnya, dampak dan karakteristiknya sangat berbeda dengan krisis sebelumnya. Berbeda dengan krisis keuangan global yang dapat dihitung dan diperkirakan kapan berakhir.

Walau begitu, Febrio mengharapkan pada tahun 2021 perekonomian bisa berangsur lebih membaik. Sebagai informasi, otoritas fiskal memproyeksi pertumbuhan ekonomi bisa pulih sebesar 5 persen di 2021, jauh lebih besar dibandingkan tahun ini yang diprediksi minus 0,6 persen hingga minus 1,7 persen.

Febrio juga menjelaskan, pemulihan ekonomi mulai tampak terlihat saat ini. Ekonomi pada kuartal III pun diprediksi tak sedalam kuartal sebelumnya. Kemudian, pada kuartal IV diharapkan perekonomian bisa berada di zona positif.

Hingga 31 Agustus, realisasi dari belanja negara sudah sesuai jalur track terhadap realisasi cukup tinggi sampai akhir tahun. “Realisasi defisit di 3,05 persen ini sudah on track menuju rencana kita ke 6,34 persen.”