Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil, bahkan di tengah pandemi covid-19. Erick meyakini Indonesia bakal menjadi salah satu negara kuat.
"Meyakinkan saya bahwa kita bisa mewujudkan proyeksi menjadi ekonomi terbesar keempat dunia pada 2045," papar Erick melalui keterangan tertulis, Selasa, 18 Oktober 2022.
Hal tersebut diungkap Erick saat dalam acara SOE International Conference. Erick Thohir mengatakan empat fondasi yakn hilirisasi sumber daya alam, pertanian, ekonomi digital, dan industri kreatif bakal memastikan stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurut dia, hilirisasi merupakan dasar yang kuat untuk mendorong industrialisasi dan penciptaan lapangan kerja. Erick mencontohkan hilirisasi minyak sawit dan nikel.
"Kami terus berinovasi, tidak hanya menjual minyak sawit mentah. Lalu ada Nikel dengan 17 produk turunan potensial. Bisa diolah menjadi stainless steel," ujar dia.
Selain itu, Erick menegaskan status Indonesia sebagai salah satu lumbung pangan dunia. Sektor pertanian dan perikanan Indonesia yang kuat bakal memberi makan masyarakat internasional.
"Kami berkomitmen untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan gizi dan mempromosikan pertanian berkelanjutan," lanjutnya.
Di sisi lain, Erick menekankan pentingnya pembangunan ekonomi digital. Bonus demografi dengan 54 persen penduduk usia produktif bakal memberi keuntungan untuk sektor tersebut.
"Kontribusi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan sebesar Rp4.531 triliun atau 292,85 miliar dolar AS pada 2030 yang merupakan terbesar di Asia Tenggara," kata dia.