Loading...

5 Pilar Utama Wujudkan UMKM Sebagai Arus Utama Ekonomi Nasional

 

PAGARBISNIS.COM -  Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyiapkan lima pilar utama dalam upaya transformasi UMKM agar menjadi arus utama pembangunan ekonomi nasional. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyampaikan hal ini dalam acara Puncak Hari UMKM Nasional 2024 di Palembang, yang mengusung tema "UMKM Maju Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas."

Dalam pidatonya, Teten mengungkapkan bahwa pemerintah sangat menghargai kontribusi UMKM dan para penggeraknya. Ke depan, arah pengembangan UMKM fokus pada peningkatan produktivitas dan konsolidasi usaha melalui koperasi agar pelaku UMKM dapat mencapai skala ekonomi yang lebih besar serta mengadopsi teknologi dan inovasi.

Lima pilar yang disiapkan antara lain: Pertama, peningkatan rasio kewirausahaan nasional dengan inisiatif Entrepreneur Hub, yang bertujuan menciptakan wirausahawan baru dan mendorong UMKM naik kelas. Kedua, penguatan skala usaha mikro-kecil melalui korporatisasi petani dan nelayan berbasis koperasi, seperti program Minyak Makan Merah dan SOLUSI (Solar untuk Koperasi Nelayan).

Pilar ketiga adalah peningkatan inovasi dan teknologi dalam rantai pasok industri melalui Rumah Produksi Bersama yang dikelola koperasi. Keempat, peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM melalui layanan Rumah Kemasan. Pilar terakhir adalah inovasi pembiayaan melalui KUR Kluster, Credit Scoring, dan Pembiayaan Koperasi sektor riil.

Teten menargetkan pada tahun 2045 pendapatan per kapita Indonesia bisa mencapai 30.000 dolar AS, dengan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian. Saat ini, UMKM menyumbang 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja.

Penjabat Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, juga menyampaikan apresiasi kepada KemenKopUKM atas penyelenggaraan Hari UMKM Nasional di Palembang, yang diharapkan bisa mendorong pertumbuhan UMKM di wilayahnya. Hingga kini, Sumsel memiliki lebih dari 546.700 UMKM yang bergerak di berbagai sektor seperti kuliner, fesyen, dan industri pengolahan.

Selain pameran UMKM, acara tersebut juga mencakup rapat koordinasi lintas sektor dan penandatanganan MoU dengan LPDB-KUMKM, serta pemberian tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya kepada 10 tokoh yang berjasa dalam pembangunan koperasi dan UMKM.