Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia.
"Pertama-tama, kita harus menyadari bahwa Indonesia bisa menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar. Berbagai sektor berkontribusi terhadap pertumbuhan ini, dan dengan adanya bonus demografi, kita perlu meningkatkan produktivitas," kata Roro di Jakarta.
Dia menjelaskan bahwa dalam konteks perdagangan, ada dua aspek yang perlu diperhatikan: perdagangan domestik dan internasional.
"Dalam perdagangan domestik, seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, komoditas kita—baik pangan maupun industri—harus memiliki daya saing. Sedangkan dalam kerjasama internasional, mantan Wamendag, Jerry Sambuaga, telah menginisiasi berbagai kerja sama bilateral melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan beberapa negara, baik yang sudah berjalan maupun yang masih dalam proses," tambahnya.
Roro berencana berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso untuk mempercepat negosiasi CEPA dengan negara-negara tertentu.
"Kemarin saya juga memimpin pertemuan bilateral dengan Peru, di mana CEPA menjadi salah satu topik bahasan. Jika ada negara yang perlu kita percepat, kami akan melakukannya. Apalagi Peru akan menjadi tuan rumah APEC, di mana Bapak Prabowo akan hadir bersama Menteri Luar Negeri dan jajarannya," ujarnya.
Dia juga menyatakan keinginannya untuk melanjutkan upaya yang telah dilakukan oleh Wamendag sebelumnya.
"Saya ingin melanjutkan apa yang telah dilakukan Pak Jerry, karena saya yakin banyak yang sudah dikerjakan. Kita akan mengidentifikasi negara-negara prioritas untuk diperhatikan lebih lanjut," kata Roro.
Sebagai catatan, Dyah Roro Esti melakukan serah terima jabatan dengan Jerry Sambuaga di Gedung Kementerian Perdagangan Jakarta, yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso dan para pejabat Kementerian Perdagangan.
