Loading...

Tenaga Kerja Indonesia yang Terdampak COVID-19 Turun Menjadi 11,53 Juta

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, jumlah tenaga kerja Indonesia yang terdampak Covid-19 menurun dibandingkan tahun lalu. Per Februari 2022, BPS mencatat 11,53 juta orang yang terdampak pandemi Covid-19.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan pada Februari 2021, di mana data penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 mencapai 19,1 juta orang.

"Kondisi tenaga kerja kita membaik pada Februari 2022, tapi belum sepenuhnya pulih seperti sebelum pandemi," kata Kepala BPS Margo Yuwono pada konferensi pers Rilis Berita Resmi Statistik, Senin 9 Mei 2022.

BPS mencatat pada Februari 2022, terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja sebanyak 4,55 juta orang.

Margo membeberkan bahwa penduduk usia kerja yang terdampak pandemi Covid-19 terdiri dari mereka yang bekerja dengan pengurangan jam kerja mencapai jumlah 9,44 juta.

Lalu ia juga menyampaikan data bahwa mereka yang tidak bekerja 580 ribu orang, bukan angkatan kerja 550 ribu orang, dan pengangguran 960 ribu orang.

Untuk tingkat pendidikan tenaga kerja, diketahui pengangguran yang merupakan lulusan SMK sebanyak 10,38 persen, SMA 8,35 persen, Diploma IV, S1, S2, dan S3 6,17 persen, Diploma I-III 6,09 persen, SMP 5,61 persen, dan SD ke bawah 3,09 persen.

Margo merinci menurut sebarannya tiga lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar terhadap penyerapan tenaga kerja pada Februari 2022 adalah pertanian sebanyak 1,86 juta orang, perdagangan sebanyak 640 ribu orang, dan industri pengolahan sebanyak 850 ribu orang.

"Ketiga lapangan pekerjaan tersebut sudah memberikan kontribusi sebesar 62,76 persen," jelasnya.