Loading...

Satu Dekade Jokowi, Bangun Industri untuk Majukan Ekonomi

PAGARBISNIS.COM - Selama satu dekade pemerintahan Presiden Joko Widodo, fokus pada pengembangan sektor industri manufaktur telah menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan perekonomian nasional.

Pada Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Jokowi menekankan pentingnya pengolahan sumber daya alam dalam negeri, sehingga tidak lagi mengandalkan ekspor bahan mentah.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan bahwa kebijakan hilirisasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, menciptakan lapangan kerja, dan mendongkrak devisa negara.

Indonesia telah menghentikan ekspor beberapa bahan mentah seperti nikel, bauksit, dan tembaga, serta mengembangkan industri smelter untuk memurnikan bahan-bahan tersebut di dalam negeri. Kebijakan ini berhasil membuka lebih dari 200 ribu lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara hingga Rp158 triliun selama delapan tahun terakhir.

Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya ekonomi hijau dan energi terbarukan, dengan Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor ini. Pemerintah terus mendorong industri untuk bertransformasi menjadi industri hijau, yang berfokus pada keberlanjutan ekonomi, lingkungan, dan sosial, serta berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca.

Selain itu, digitalisasi dan adopsi teknologi juga menjadi prioritas dalam pemerintahan Jokowi, sejalan dengan program Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan pada 2018. Pemerintah juga mendorong penggunaan produk dalam negeri melalui berbagai inisiatif, termasuk Business Matching 2024 yang mencatat komitmen pembelian produk dalam negeri sebesar Rp1.428,25 triliun, meningkat dibandingkan periode sebelumnya.

Secara keseluruhan, pemerintahan Jokowi telah menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sektor industri dan mendorong transformasi ekonomi menuju keberlanjutan dan kemandirian nasional.***