Memasuki penghujung tahun, kondisi perekonomian nasional mampu tumbuh solid dengan capaian hingga 4,94% (yoy) pada triwulan III tahun 2023. Sejumlah indikator perekonomian juga menguat yang terlihat dari Neraca Dagang hingga Oktober 2023 mengalami surplus selama 42 bulan berturut-turut, PMI Manufaktur tumbuh ekspansif sebesar 51,5 pada Oktober 2023, hingga Indeks Keyakinan Konsumen yang mencapai 121,7 pada September 2023.
Dalam kancah global, Indonesia juga mampu menunjukkan eksistensi melalui peran penting dalam Presidensi G20 Tahun 2022 dan Keketuaan ASEAN Tahun 2023 lalu. Berbekal sejumlah capaian yang impresif tersebut serta potensi yang mumpuni, Pemerintah terus optimis bahwa Indonesia mampu mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 melalui konvergensi berbagai kebijakan Pemerintah.
“Visi indonesia sebagai negara maju tidak dapat tercapai jika kita semua berjalan business as usual. Butuh adanya transformasi, di segala bidang. Rekan-rekan harus bersiap dengan transformasi. Harus siap merespon pesatnya pertumbuhan teknologi dan digital serta harus siap meng-upgrade skill yang relevan untuk kebutuhan masa depan,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyampaikan keynote speech secara virtual dalam acara EKON Goes to Campus di Bandung, Kamis (23/11).
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menerangkan bahwa dalam mendorong pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 tersebut perlu dilakukan penguatan sejumlah strategi seperti pemanfaatan momentum bonus demografi melalui penciptaan generasi unggul yang kritis, inovatif, dan berdaya saing. Selain itu, akselerasi digitalisasi juga terus dilakukan Pemerintah, salah satunya melalui Program Akademi Kepemimpinan Digital dan Beasiswa Talenta Digital dan dibantu mitra-mitra swasta seperti Apple, Microsoft, serta Amazon.
Selanjutnya, peningkatan kapasitas ilmu pengetahuan dan inovasi, serta minat kewirausahaan generasi muda dalam menciptakan lapangan pekerjaan juga menjadi strategi penting yang perlu didorong dengan melibatkan koordinasi berbagai pihak termasuk civitas akademika.
Sejalan yang disampaikan Menko Airlangga, Juru Bicara Kemenko Perekonomian sekaligus Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto juga menerangkan bahwa Pemerintah saat ini juga terus mengupayakan peningkatan iklim investasi serta mendorong kemudahan berusaha dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja. Dengan sejumlah upaya yang dilakukan Pemerintah, Karo Haryo berharap agar generasi muda dapat terlibat aktif dalam memberikan pemikiran dan inovasi untuk perbaikan di masa mendatang.
“Indonesia negara yang hebat, dari pembangunan juga bisa kita lihat dari sisi infrastruktur dan sebagainya, infrastruktur sangat dibutuhkan karena menjadi sarana penting pertumbuhan ekonomi sampai pelosok. Kalau tidak, pemeratan ekonomi itu tidak akan terjadi di seluruh Indonesia,“ ungkap Karo Haryo.
Sebagai informasi, kegiatan Kemenko Perekonomian Goes to Campus di Bandung yang diikuti oleh mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom tersebut merupakan sosialisasi program Pemerintah yang dikemas dalam bentuk Seminar Nasional bertema “Peran Penting Generasi Muda Mendukung Transformasi Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”.
Dalam kesempatan tersebut, pemaparan materi diawali oleh Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenko Perekonomian Satrio Adhitomo yang menyampaikan terkait optimisme dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 meski di tengah turbulensi ekonomi global saat ini, yang dilakukan dengan mendorong peningkatan UMKM agar “Naik Kelas” dan perluasan penciptaan lapangan pekerjaan baru.
Diiringi dengan antusiasme mahasiswa, penyampaian materi dilanjutkan oleh Perwakilan Dosen Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom Nuslih Jamiat yang mengulas seputar aspek penting dari Visi Indonesia Emas 2045, serta menambahkan kunci utama bagi generasi muda untuk mendukung pencapaian visi tersebut yang diantaranya yakni kepemimpinan dan patisipasi aktif, kolaborasi dan jaringan, serta kesadaran sosial.***