Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Muslim, untuk memanfaatkan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah sebagai kesempatan memperkuat rasa solidaritas.
Dalam pernyataan resminya yang disampaikan oleh Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden di Jakarta pada Minggu, Presiden Prabowo, mewakili Pemerintah Republik Indonesia, menyampaikan ucapan selamat merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah kepada umat Islam di seluruh negeri maupun di berbagai belahan dunia.
"Setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, kini saatnya kita merayakan hari kemenangan. Idul Fitri menjadi momen yang penuh makna untuk saling memaafkan, mempererat tali silaturahmi, serta meneguhkan tekad menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar, dan lebih peduli terhadap sesama," ungkapnya dalam pernyataan resmi yang dirilis Istana pada Minggu.
Presiden juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjadikan perayaan Idul Fitri sebagai sarana memperkuat persatuan bangsa.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia di mana pun berada agar menjadikan Idul Fitri sebagai momen memperkokoh persatuan, meningkatkan solidaritas sosial, serta membangun masa depan bangsa yang lebih adil, makmur, dan berlandaskan nilai-nilai keadaban demi kesejahteraan seluruh rakyat," ujar Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin," ucapnya.
Kementerian Agama menetapkan bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
"Tanggal 1 Syawal 1446 Hijriah bertepatan dengan Senin, 31 Maret 2025 Masehi," ungkap Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers Sidang Isbat 1 Syawal 1446 Hijriah yang digelar di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada Sabtu (29/3).
Presiden Prabowo dijadwalkan melaksanakan Shalat Id di Masjid Istiqlal Jakarta bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih pada Senin (31/3). Setelahnya, Presiden akan mengadakan acara silaturahmi di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam acara tersebut, Presiden akan mengundang mantan presiden dan wakil presiden, pejabat negara, duta besar, perwakilan lembaga internasional, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta masyarakat umum. Selain itu, para tokoh nasional, termasuk para ketua umum partai politik, juga diundang untuk menghadiri acara halal bihalal di Istana Merdeka.***