Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Ajib Hamdani, menyatakan bahwa fokus utama Presiden Prabowo Subianto dalam menyusun kabinetnya adalah menjaga stabilitas dan mendorong akselerasi ekonomi.
“Dalam hal stabilitas, presiden kemungkinan akan memilih unsur birokrasi dari partai yang dapat memberikan dukungan politik untuk program-program strategis dan populis yang menjadi bagian dari janji kampanyenya,” kata Ajib di Jakarta.
Kecenderungan Prabowo untuk memprioritaskan stabilitas juga terlihat dari sejumlah calon menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga yang telah dipanggil ke kediamannya pada 14 dan 15 Oktober lalu. Setidaknya 16 kementerian berpotensi diisi oleh pejabat dari era Kabinet Indonesia Maju.
“Dalam konteks akselerasi ekonomi, presiden berencana memperkuat kabinet dengan menambahkan teknokrat,” jelas Ajib.
Ia menambahkan bahwa dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki, para tokoh tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.
“Namun, mengingat tantangan ekonomi yang kompleks, perlu ada evaluasi terhadap kinerja untuk memastikan bahwa akselerasi ekonomi menjadi perhatian utama presiden,” lanjutnya.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024 - 2029 setelah mengucapkan sumpah jabatan dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta, pada hari Minggu.
Prosesi tersebut disaksikan oleh 709 anggota MPR RI, serta dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.