Loading...

Pengembangan KEK Lido Pulihkan Pariwisata dan Buka Lapangan Kerja

Berbagai upaya dilakukan Pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, baik melalui peningkatan investasi dari dalam maupun luar negeri, meningkatkan ekspor, menekan impor melalui pengembangan industri substitusi impor, maupun meningkatkan penciptaan lapangan kerja.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo yang hadir mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara Penyerahan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2021 tentang KEK MNC Lido City dan Peresmian Pembangunan Lido World Garden di Lido, Bogor, mengatakan bahwa pengembangan KEK Lido diharapkan dapat menjadi momentum dari upaya pemulihan pariwisata nasional dan dapat segera merealisasikan penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan groundbreaking KEK Lido dan penandatanganan MoU PT MNC Land Lido dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

"Untuk mendorong penyerapan tenaga kerja lokal, kami mendorong Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk juga memanfaatkan Program Kartu Prakerja yang sudah terbukti sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan pekerja dan calon pekerja untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai atau yang tersedia," ujar Wahyu Utomo yang dalam kesempatan tersebut sekaligus sebagai Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK.

Pemerintah akan senantiasa mendukung berbagai langkah untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan KEK di Indonesia, termasuk diantaranya:

· Kebijakan fiskal yang kondusif bagi dinamika investasi. Lebih dari itu pemerintah berupaya secara terus menerus mempercepat implementasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dalam mencapai target pembangunan nasional.

· Komitmen pemerintah untuk mendorong adanya konektivitas antar KEK dengan membangun akses-akses infrastruktur di KEK dan wilayah sekitarnya.

· Pemerintah juga memfokuskan diri membangun ketersediaan sumber daya manusia di setiap wilayah dimana KEK berada.

Keberhasilan KEK tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah diharapkan dapat terus mendukung pengembangan KEK Lido, khususnya terkait dengan perizinan daerah serta insentif pajak daerah dan retribusi daerah sesuai amanat UU Cipta Kerja.

KEK Lido berlokasi di Lido, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, merupakan KEK Pariwisata dengan area seluas 1.040 hektar. Sesuai dengan komitmen rencana investasi, dalam 20 tahun kedepan akan direalisasikan investasi sebesar Rp32 triliun dan akan menyerap 29.545 orang tenaga kerja.

Nilai investasi keseluruhan proyek ini sebesar Rp11,04 triliun dan merupakan bagian dari rencana investasi pembangunan KEK Lido Tahap I dengan total nilai investasi mencapai Rp14,2 triliun yang sampai saat ini sudah terealisasi sebesar Rp1 triliun. Dalam tahap I, KEK Lido sedang membangun sejumlah projects seperti Lido Extension, Golf Course, Golf Club, Movieland, Theme Park, Music and Art Center, Infrastruktur dan Sarana Prasarana, serta Lido World Garden.

Kehadiran Theme Park yang akan dibangun di dalam KEK Lido diprediksi akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara hingga mencapai 63,4 juta orang sampai 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun. Inflow devisa dari wisatawan mancanegara serta penghematan outflow devisa dari wisatawan nusantara dapat mencapai US$ 4,1 miliar selama 20 tahun.

"Penetapan KEK Lido diharapkan mampu memberikan nilai lebih bagi Indonesia. Dengan fasilitas yang berstandar internasional dan lokasi yang premium, diharapkan mampu menghadirkan wisatawan dengan segementasi tertentu," pungkas Wahyu Utomo.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Pertanian, Gubernur Jawa Barat, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Perekonomian, serta Bupati Bogor dan Executive Chairman MNC Group.