Loading...

Pemulihan Ekonomi Terus Berlanjut di Tengah Ketidakpastian Global

Saat ini perekonomian Indonesia terus menunjukkan pemulihan di tengah berbagai risiko dan ketidakpastian global seperti stagflasi, ketidakpastian pasar keuangan global, tekanan inflasi dan situasi geopolitik.

"Geliat ekonomi kita lihat sudah cukup robust. Selama satu semester 2022 ini, kita lihat bahwa kegiatan ekonomi berlanjut terus. Kita ada serangan Covid varian baru BA4, BA5, tetapi karena cukup mild, maka kegiatan ekonomi berlanjut terus," papar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, Selasa (09/08).

Wamenkeu menjelaskan perekonomian Indonesia pada kuartal II-2022 tumbuh tinggi mencapai 5,44 persen secara tahunan (year on year) yang ditopang sektor transportasi dan manufaktur. Konsumsi masyarakat juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.

"Kalau kita lihat konsumsinya tinggi, kita senang. Artinya kegiatan belanja sudah terbuka. Di kuartal II kemarin ada mudik lebaran yang juga sangat baik sekali, lancar. Tentu didukung oleh infrastruktur yang baik, harga BBM yang relatif murah," ujar Wamenkeu.

Di sisi lain, sektor perbankan juga menunjukkan kredit yang meningkat cukup tinggi. Selain itu, sektor moneter juga dalam kondisi baik, terlihat dari nilai tukar rupiah yang relatif stabil di antara negara-negara lain. Sementara, pertumbuhan pasar modal juga masih sangat positif.

"Ini fundamental-fundamental yang pasti dilihat oleh seluruh perekonomian, seluruh global. Dengan fundamental seperti ini, kekuatan ekonomi kita terjaga," kata Wamenkeu.

Dengan kondisi yang baik di semester I-2022, Wamenkeu berharap dapat menjadi fundamental yang baik untuk semester II-2022 dan tahun 2023 mendatang.

"Moga-moga ini menjadi fundamental yang baik karena tahun depan kita memang akan menghadapi volatilitas yang lebih tinggi," ujar Wamenkeu.