Loading...

Peluncuran buku panduan Pendampingan Kreasi Fesyen Modest

Melengkapi upaya di atas, Kemenperin menyelenggarakan Focus Group Discussion Pembahasan Peta Jalan Modest Fashion pada tanggal 21 hingga 23 November 2022, dan juga turut andil dalam penyusunan Buku Panduan untuk Modest Fashion yang diterbitkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf). Buku tersebut disusun berdasarkan Focus Group Discussion (FGD) yang telah dilaksanakan sebelumnya dengan melibatkan beberapa kementerian/lembaga untuk menghasilkan buku yang dimungkinkan menjadi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) di masa mendatang.

Dalam rekaman sambutan pada kegiatan peluncuran buku tersebut pada Senin (21/11), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa salah satu kunci penting dalam kemajuan sektor fesyen modest adalah pendampingan kreator fesyen modest. "Selain itu perlu strategi pendampingan yang tepat dan sesuai dengan ekosistem fesyen modest Indonesia untuk menjaga kualitas kreasi produk, sehingga terarah dan mampu menaikan nilai rantai ekonomi kreatif fesyen modest Indonesia," ujarnya.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam menjelaskan, buku ini disusun untuk memandu para pendamping dan penyelenggara pendampingan mengelola program yang berfokus pada kreasi fesyen modest.

"Pendampingan fesyen modest diharapkan dapat dilakukan dengan lebih terarah sehingga dapat menciptakan kreasi unggul yang mampu meningkatkan rantai nilai kreatif dan ekonomi, serta mengaktifkan ekosistem terkait melalui strategi yang tepat. Panduan ini juga dilengkapi buku saku yang praktis," katanya.

Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) Kemenperin Junadi Marki menyampaikan, Kemenperin mengharapkan buku tersebut dapat menjadi acuan/rujukan bagi para penyelenggara, regulator dan pendamping subsektor fesyen serta desainer dalam negeri, yang bisa membawa Indonesia menjadi kiblat busana muslim dunia.