PAGARBISNIS.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa hingga Agustus 2024, dana yang berhasil dihimpun dari pasar modal Indonesia mencapai Rp135,25 triliun. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2024 di Jakarta, menyebutkan bahwa tren penghimpunan dana di pasar modal terus menunjukkan peningkatan positif, dengan penawaran umum tercatat sebesar Rp135,25 triliun, termasuk Rp4,39 triliun dari 28 emiten baru.
Nilai kapitalisasi pasar modal naik menjadi Rp13.114 triliun, meningkat 6,29 persen month-to-date (mtd) dan 12,34 persen year-to-date (ytd). Investor non-residen juga mencatatkan net buy sebesar Rp28,77 triliun mtd dan Rp27,73 triliun ytd, yang turut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai rekor tertinggi 7.670,73 pada 30 Agustus 2024. IHSG menguat sebesar 5,72 persen mtd dan 5,47 persen ytd.
Di pasar obligasi, indeks obligasi Indonesia Composite Bond Index (ICBI) mencatat kenaikan 1,71 persen mtd atau 4,41 persen ytd, mencapai level 391,14. Sementara itu, di pasar obligasi korporasi, investor non-residen mencatatkan net sales sebesar Rp200 miliar mtd dan Rp2,47 triliun ytd. Pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencatat net buy sebesar Rp39,24 triliun mtd dan Rp10,25 triliun ytd.
Pada industri pengelolaan investasi, total nilai dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) tercatat sebesar Rp841,37 triliun, meningkat 1,34 persen mtd dan 2,02 persen ytd, dengan net subscription senilai Rp1,42 triliun mtd dan net redemption sebesar Rp11,11 triliun ytd.
Inarno juga menyampaikan bahwa OJK terus menegakkan hukum di sektor pasar modal dengan menjatuhkan sanksi administratif berupa pencabutan izin kepada PT Indosterling Aset Manajemen dan denda sebesar Rp5,61 miliar kepada sejumlah pihak, termasuk satu perusahaan efek, dua emiten, satu penilai, dan dua pihak lainnya.
OJK berkomitmen untuk terus mendorong inklusi keuangan di pasar modal guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia, sejalan dengan peringatan 47 tahun reaktivasi pasar modal Indonesia.