Wakil Ketua Badan Anggaran DPR sekaligus Anggota DPR RI, Wihadi Wiyanto, menilai bahwa arus mudik tahun 2025 menjadi indikator bahwa kondisi perekonomian saat ini masih dalam keadaan stabil dan terkendali.
“Pergerakan ekonomi dapat terlihat dari fenomena mudik kali ini, yang menunjukkan bahwa situasi keuangan kita masih tetap stabil. Kami juga mengamati kemacetan yang terjadi selama arus mudik serta peningkatan aktivitas pemudik di berbagai daerah. Hal ini berimbas pada sektor pariwisata yang semakin berkembang, serta industri makanan dan minuman yang mengalami peningkatan signifikan,” ujar Wihadi dalam pernyataannya di Jakarta.
Sebagai anggota Komisi XI DPR RI yang berfokus pada sektor keuangan, Wihadi menjelaskan bahwa beberapa sektor ekonomi yang merasakan dampak positif dari arus mudik meliputi transportasi, akomodasi, kuliner, pakaian, oleh-oleh, dan tempat wisata.
Ia pun meyakini bahwa tradisi mudik tahun ini mampu memberikan dorongan besar terhadap perekonomian, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Namun demikian, ia mengingatkan bahwa dampak ekonomi yang ditimbulkan dari arus mudik akan lebih jelas terlihat setelah periode mudik selesai.
“Saya pikir setelah perayaan Lebaran, kita bisa lebih jelas melihat bagaimana arus mudik memengaruhi perekonomian. Dari sana, kita dapat memahami bahwa kekhawatiran sebelumnya mungkin berlebihan, sebab secara keseluruhan, kondisi ekonomi Indonesia masih cukup baik,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dampak ekonomi dari arus mudik tahun ini berbeda dari prediksi sebagian pihak.
“Berbeda dengan perkiraan sebelumnya, ternyata ekonomi Indonesia tetap berada dalam kondisi stabil,” ungkapnya.***
