Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, mengungkapkan tiga langkah utama untuk menurunkan harga tiket pesawat menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Langkah pertama adalah mengurangi biaya jasa kebandarudaraan hingga 50 persen, baik untuk konsumen maupun maskapai. Kedua, harga avtur akan diturunkan sebesar 5,3 persen pada November, dengan tujuan mendekati harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta. Ketiga, akan ada pengurangan biaya fuel surcharge untuk mesin jet dan propeller, dengan penurunan masing-masing sebesar 8 persen dan 2 persen. Dengan langkah-langkah ini, diperkirakan harga tiket pesawat dapat turun sekitar 10 persen selama periode Nataru.
Menko AHY menambahkan bahwa semua pihak yang terlibat, termasuk kementerian, badan usaha, dan BUMN, berkomitmen untuk menjalankan langkah ini demi membantu masyarakat. Ia juga mengajak semua pihak untuk memastikan bahwa instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait penurunan harga tiket pesawat dapat dilaksanakan.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengungkapkan bahwa kementeriannya telah menerbitkan sejumlah regulasi untuk mendukung penurunan harga tiket. Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan bahwa kebijakan yang diterapkan tetap mendukung pasar namun juga memastikan peningkatan pelayanan bagi masyarakat. Sementara itu, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, berkomitmen untuk mengawal implementasi kebijakan ini.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menyatakan kesiapan maskapai untuk mendukung kebijakan penurunan harga tiket, dan hal yang sama disampaikan oleh Direktur Utama Citilink Indonesia, Direktur Utama Lion Grup, dan perwakilan Pelita Air Service.