Loading...

Maung Pindad Diusung Jadi Calon Mobil Listrik Nasional, Dukung Transisi Energi Hijau

 

Pemerintah terus melakukan evaluasi dan pengembangan terhadap kendaraan listrik yang diproduksi di dalam negeri. Salah satu upaya yang sedang digarap adalah mengubah mobil taktis Maung, hasil produksi PT Pindad, menjadi kendaraan listrik nasional. Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, setelah mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto.

"Kita sudah memiliki Maung, dan ini mungkin akan dikembangkan lebih lanjut. Kita akan membahas dan mengerjakannya secara lebih mendetail," ujar Rosan.

Rapat terbatas tersebut membahas strategi untuk memperkuat investasi dalam pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia. Beberapa pihak terkait turut hadir dalam pertemuan itu, termasuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Prof. Sigit Puji Santoso, Guru Besar Institut Teknologi Bandung Prof. Brian Yuliarto, serta Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Tbk Pandu Patria Sjahrir.

 

Rosan menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya berfokus pada investasi asing, tetapi juga pada pengembangan kendaraan listrik nasional dengan melibatkan industri pertahanan dalam negeri, PT Pindad. Dengan mengembangkan mobil taktis Maung menjadi kendaraan listrik, diharapkan dapat mempercepat transisi menuju energi terbarukan serta mendorong industri otomotif nasional ke arah yang lebih ramah lingkungan.

 

"Kita telah berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060, bahkan Presiden Prabowo berharap target ini bisa dicapai lebih cepat," tambahnya.

 

Menurut informasi dari situs resmi PT Pindad, produsen alat pertahanan yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, saat ini sedang mempersiapkan Morino EV sebagai kendaraan taktis ringan roda empat bertenaga listrik. Kendaraan ini dirancang untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi.

 

Morino EV dilengkapi dengan penggerak listrik berdaya 160 HP/125 kW, mampu melaju dengan kecepatan aman hingga 100 km/jam. Dengan kapasitas baterai 292 V (150.000 mAh), kendaraan ini dapat menempuh jarak hingga 170 km.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin telah melakukan kunjungan ke PT Pindad pada Kamis (9/1) untuk meninjau perkembangan mobil tersebut. Dalam kunjungan tersebut, Menhan memeriksa kesiapan produksi alat pertahanan oleh Pindad, termasuk kendaraan Maung versi 3 bertenaga listrik yang rencananya akan segera diluncurkan oleh Presiden dalam waktu dekat.