Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan Indonesia mengapresiasi pihak Hyundai Mobis yang berkomitmen mengintensifkan kerja sama pelatihan vokasi dan teknis (engineering) dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Dengan sistem yang tepat dan efektif, pelatihan ini diyakini mampu meningkatkan daya saing SDM di masa mendatang.Hal tersebut disampaikan Wamendag Jerry saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bertemudengan Executive ChairHyundai, Euisun Chungdi Seoul, Korea Selatan.
“Kami mendorong Hyundai untuk memberikan peningkatan kapasitas bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pemasok, atau para insinyur Indonesia untuk menguasai ilmu di bidang kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Pelatihan tersebut diharapkan tidak hanya di bidang kendaraan, namun juga terkait mesin serta turunannya. Tidak ketinggalan, pemasok lokal di daerah sekitar pabrik, diharapkan juga akan turut dilibatkan,” terang Wamendag Jerry.
Menurut Wamendag, hal ini akan menguntungkan Indonesia yang saat ini sedang mengakselerasi pengembangan EV di Indonesia melalui penyusunan peta jalan pengembangan EV, pemberian berbagai insentif, hingga pengembangan ekosistem EVdi Indonesia.
Wamendag Jerry juga menjelaskan, pemerintah Indonesia mengapresiasi upaya Hyundai yang terlibat aktif dalam berbagai proyek hidrogen secara global, dimulai dari Indonesia dengan Waste-to-Hydrogen, hingga pemanfaatan limbah masyarakat lokal.
“Pemerintah Indonesia mengapresiasi upaya Hyundai yang aktif mengimplementasikan solusi jaringan HTWO (‘Hidrogen’ dan ‘Kemanusiaan’). Hal ini tidak hanya akan menguntungkan Indonesia, namun juga menguntungkan pasar ASEAN dalam jangka panjang, karena hidrogen berperan penting dalam mendorong gerakan netralitas karbon dan pembangunan ekonomi.
Untuk mendorong pengembangan proyek tersebut, rencananya Hyundai akan menggandeng salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, yakni Pertamina,” jelasnya.
Selain mempercepat pengembangan EV, sambung Wamendag Jerry, Pemerintah Indonesia juga tengah mendorong percepatan transisi energi fosil ke energi ramah lingkungan seperti energi surya dan panas bumi, pengembangan teknologi rendah karbon dan efisiensi energi, serta pengembangan alternatif lain sumber energi, seperti pengembangan hidrogen untuk kendaraan.
Pemerintah Indonesia juga mendorong beberapa kesepakatan yang telah dilakukan pada Joint Committee Meeting on Economic Cooperation (JCEC) yang didukung oleh Hyundai, seperti investasi Hyundai Motor pada kendaraan listrik Indonesia,” urai Wamendag Jerry.
Executive ChairHyundai, Euisun ChungHyundai menjelaskan, saat ini Hyundai sedang membangun pabrik baterai kendaraan listrikdi Indonesia. Pembangunan pabrik sel baterai tersebut dilakukan di Karawang, Jawa Barat dan merupakan perusahaan patungan dengan LG Energy Solution yang akan mulai berproduksi pada kuartal ketiga 2024.
“Kamijuga mengundang pihak pemerintah Indonesia untuk hadir dalam pembukaanpabrik sel baterai dan mobil listrik KONA di Bekasi, Jawa Barat di bulan Juni mendatang,” terangnya.
Dalam pertemuan ini, Eusiun juga menyampaikan, bahwa Hyundai menyambut baik aksesi Indonesia bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (The Organization for Economic Co-operation and Development/OECD).
“Kami yakin, bergabungnya Indonesia dengan OECD akan memberi manfaat signifikan bagi negara dan bagi komunitas internasional secara keseluruhan,” pungkas Eusiun.***