Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memproyeksikan trafik penumpang meningkat pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021/2022.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, peningkatan trafik penumpang pada periode tersebut diprediksi hingga 27 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.
"Peningkatan trafik penumpang tersebut sejalan dengan tren masyarakat yang memanfaatkan momen akhir tahun untuk melakukan perjalanan bersama keluarga sejalan dengan relaksasi kebijakan mobilitas masyarakat pada periode Nataru tahun ini,"papar Irfan dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (28/12).
Irfan menjelaskan, proyeksi pertumbuhan positif trafik penumpang pada periode akhir tahun ini menjadi optimisme tersendiri bagi Garuda Indonesia. Khususnya di tengah dampak penurunan trafik penumpang sepanjang masa pandemi.
"Sebagai entitas bisnis yang turut mengandalkan mobilitas penumpang maupun barang sebagai lini pendapatan utama, tentunya proyeksi ini menjadi sinyal positif tersendiri atas upaya percepatan pemulihan kinerja Garuda ke depannya," ungkap Irfan.
Dia menegaskan,proyeksi peningkat trafik penumpang di penghujung tahun ini menjadi momentum penting bagi Garuda untuk terus mengakselerasikan langkah pemulihan ekosistem bisnis penerbangan.
Selain itu juga diselaraskan dengan langkah pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi daerah."Hal ini sejalan dengan komitmen kami sebagai national flag carrier untuk terus berperan aktif sebagai satu kesatuan ekosistem industri strategis nasional, guna memastikan langkah perbaikan kinerja Garuda berjalan secara berkesinambungan dengan upaya pemulihan sektor sektor pariwisata nasional dan ekonomi daerah," jelas Irfan.
Irfan menambahkan,proyeksi pertumbuhan penumpang tersebut belum menunjukan pertumbuhan signifikan jika dibandingkan dengan peningkatan pergerakan penumpang periode akhir tahun pada masa sebelum pandemi.
Meskipun begitu, Irfan melihat tren positif tersebut menjadi basis penting dalam merefleksikan kesiapan masyarakat untuk terus beradaptasi dalam melakukan perjalanan selama era kenormalan baru dengan memastikan konsistensi penerapan protokol kesehatan berjalan optimal.
Irfan mengatakan hal tersebut juga selaras dengan hasil survei internal yang dilakukan pada Oktober 2021. Survei tersebut menunjukkan 68 persen penumpang menyatakan akan mulai melaksanakan perjalanan dalam tiga bulan ke depan yaitu November,Desember dan Januari.
"Tentunya kenaikan trafik penumpang tersebut terus kami selaraskan dengan berbagai langkah preventif guna memastikan konsistensi penerapan protokol kesehatan berjalan optimal pada seluruh lini operasional," tutur Irfan.
Irfan memastikan Garuda Indonesia juga konsisten dalam menjaga tingkat ketepatan waktu penerbangan. Irfan mengatakan, rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan Garuda pada periode Nataru hingga saat ini berhasil menyentuh kisaran 85 persen.