Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Luar Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie, menyatakan bahwa Kadin berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam perayaan HUT ke-56 Kadin di Jakarta, Anindya menegaskan bahwa Kadin siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mencari solusi demi kepentingan ekonomi Indonesia. Dia juga menjelaskan bahwa Kadin telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah kementerian terkait isu-isu dunia usaha, dengan tujuan memperkuat perekonomian nasional.
Dari hasil diskusi dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Investasi Rosan Roeslani, tiga fokus utama yang menjadi prioritas adalah pemberantasan impor ilegal, pembukaan pasar ekspor baru, serta pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah.
Anindya menyebut bahwa pembentukan satuan tugas untuk mengatasi impor ilegal sangat penting karena banyak pengusaha yang dirugikan akibat membanjirnya produk luar negeri. Kadin juga berencana memperluas pasar ekspor ke wilayah non-tradisional seperti Timur Tengah, India, dan ASEAN. Selain itu, peran UMKM di daerah juga akan diperkuat dalam perdagangan ini.
Ia menambahkan, dunia usaha menghadapi tantangan besar, baik di dalam negeri maupun global, sehingga Kadin akan terus berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Kadin ingin menjadi payung bagi semua sektor usaha, baik koperasi, BUMN, maupun swasta, agar semua pihak dapat bersinergi demi kemajuan ekonomi Indonesia.
