Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta Selatan bekerja sama dengan platform digital Kaktus dalam pengelolaan sampah agar dapat digunakan kembali.
Komitmen kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Chief Executive Officer (CEO) Kaktus Arya Primanda dengan Ketua umum Kadin Jakarta Selatan Akhmad Lafranta Siregar di Kantor Walikota Jakarta Selatan.
"Penandatanganan perjanjian kerja sama di bidang lingkungan ini berupaya untuk membentuk ekosistem pemanfaatan sampah organik, sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia bagi pelaku usaha," kata Arya dalam keterangannya.
Kaktus merupakan platform digital yang menjembatani kolaborasi antara pelaku usaha, pengolah sampah, warga, pemerintah dan penggiat lingkungan dalam mengelola sampah. Sementara Kadin, memiliki kegiatan untuk menciptakan wirausahawan baru di Jakarta Selatan yang difokuskan untuk menciptakan ekonomi hijau secara sirkular.
Dalam kerja sama ini, Kadin akan menjembatani Kaktus dengan pelaku usaha, LSM dan beberapa stakeholder lainnya. Dalam kerja sama ini Kaktus melakukan sosialisasi, edukasi melakukan digitalisasi pengelolaan sampah terhadap pelaku usaha, dan membantu pendistribusian hasil hijau dari setiap anggota kadin yang mendukung jalannya kerjasama ini.
Perjanjian kerjasama ini diharapkan mampu menjadi awal kolaborasi antara Kaktus dengan Kadin dalam hal pengolahan dan pengangkutan sampah serta pengembangan diri para wirausahawan sehingga manfaat dari program ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Selain itu, Arya menjelaskan program ini juga diharapkan dapat membantu proses digitalisasi dalam pengangkutan dan pengolahan sampah di Jakarta berjalan lancar dan menjadi solusi untuk penanganan sampah. Dengan begitu, Kaktus bisa berkontribusi pada pengurangan sampah di Ibu kota. "Dengan berbasis ekosistem, Kaktus, sebagai platform ekonomi hijau pertama di Indonesia, bersama dengan Kadin Jakarta Selatan dan wilayah Jakarta Selatan, berhasil melakukan pengurangan sampah dengan jumlah yang besar dan belum pernah terjadi sebelumnya," pungkas dia.