Menteri Perdagangan Budi Santoso, menjamin pasokan bahan pokok menjelang akhir tahun dengan memeriksa langsung sejumlah komoditas di Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah, pada hari Jumat. Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Bupati Klaten, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, serta perwakilan dari Bulog.
Budi Santoso menjelaskan bahwa setelah memeriksa harga-harga bahan pokok, semuanya terlihat stabil dan tidak ada kenaikan harga signifikan. Beberapa komoditas yang diperiksa, seperti beras, MinyaKita, dan cabai, justru menunjukkan harga yang lebih rendah dari sebelumnya.
Ia juga menambahkan bahwa daya beli masyarakat mulai menunjukkan tren positif, terlihat dari banyaknya pembeli yang datang ke pasar. Hal ini menandakan adanya peningkatan daya beli masyarakat.
Mendag berharap kondisi harga yang stabil ini dapat terus bertahan hingga libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Ia juga mengingatkan agar semua pihak terkait—baik produsen, distributor, maupun pelaku usaha—tetap menjaga kestabilan harga hingga akhir tahun, sehingga bahan pokok tetap terjangkau oleh masyarakat.
Dalam pemeriksaan tersebut, beberapa komoditas mengalami penurunan harga, antara lain MinyaKita yang turun dari Rp16.000 menjadi Rp15.500 per liter, minyak goreng curah yang turun dari Rp17.500 menjadi Rp17.250 per liter, telur ayam ras yang turun dari Rp25.000 menjadi Rp24.500 per kg, serta cabai merah keriting yang turun dari Rp15.333 menjadi Rp15.000 per kg.
Sementara itu, harga beberapa bahan pokok lainnya tetap stabil, seperti beras IR yang tetap di harga Rp13.000 per kg, beras SPHP di harga Rp11.200 per kg, bawang putih di harga Rp35.000 per kg, dan bawang merah yang dipatok di harga Rp39.333 per kg.