Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat momentum pertumbuhan dalam area ekonomi bersih termasuk pada bidang transisi energi, guna mencapai target Net-Zero Emission global. Sebagai bentuk kerjasama baru, Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) berupaya mengusung isu-isu ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam Pilar III perihal Clean Economy.
Pilar III menjadi salah satu sesi pembahasan dalam IPEF Ministerial Meeting yang berlangsung di Detroit, AS pada tanggal 27 Maret 2023. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Dubes RI Rosan Roeslani hadir dan berpartisipasi aktif dalam pertemuan dan konferensi yang melibatkan 14 negara anggota IPEF tersebut.
Partisipan dalam IPEF menyambut baik perkembangan perundingan dalam Pilar III dan sepakat untuk menjajaki berbagai cara dalam mencapai climate goals masing-masing negara, sebagaimana telah disampaikan dalam IPEF Ministerial Statement pada bulan September 2022. Bidang kerjasama yang akan dimajukan dalam Pilar III IPEF antara lain pada bidang penelitian, komersialisasi, ketersediaan, aksesibilitas serta penerapan energi bersih ataupun teknologi ramah iklim.
IPEF juga akan memfasilitasi investasi dalam proyek-proyek terkait climate change goals. Dengan mendukung kebijakan dan pasar pada area clean economy, IPEF berusaha mewujudkan energi yang berkelanjutan, tangguh, dan terjangkau dalam kawasan Indo-Pasifik. Tidak hanya itu, IPEF juga akan mempertimbangkan kondisi nasional dan kebutuhan pembangunan tiap negara anggota IPEF dalam bidang clean economy.
Dalam Pertemuan Tingkat Menteri IPEF tersebut Menko Airlangga menyampaikan dukungan terhadap penerapan teknologi tinggi seperti blue and green ammonia, Small Modular Reactors (SMR), ataupun teknologi renewable energy berbasis hidrogen. Selain itu, Menko Airlangga juga menanyakan klarifikasi perihal keterkaitan kebijakan investasi dalam IPEF dan PGII. Pemerintah AS menyebutkan bahwa kebijakan investasi IPEF dan PGII akan menjadi dua hal yang terpisah.
Beberapa negara anggota IPEF berminat memperkenalkan inisiatif hidrogen dalam kawasan Indo-Pasifik guna mendorong penyebaran hidrogen berkarbon rendah dan hidrogen terbarukan beserta turunannya. Secretary of Commerce AS, Gina Raimondo menyampaikan apresiasinya kepada Singapura dan Jepang atas kepemimpinan dan dukungan pada insiatif hidrogen pada Pilar III IPEF.
Kedepannya, Partisipan IPEF menantikan kolaborasi dengan melibatkan keahlian dari sektor publik dan swasta, yang akan mendorong investasi baru, industrialisasi, dan peluang kerjasama, serta mendorong inovasi dan produktivitas dalam merancang jalur masing-masing menuju Net-Zero Emissions Economies.
Pada area ketenagakerjaan dan clean economy, negara anggota IPEF juga berkomitmen mempromosikan just transition melalui penciptaan pekerjaan yang layak, lapangan kerja berkualitas, dan hak-hak buruh yang didasarkan pada Deklarasi International Labour Organization (ILO).
Untuk memajukan perundingan dan kerjasama dalam clean economy, partisipan IPEF akan meningkatkan upaya mereka dalam mencapai standar pembangunan tinggi dan saling menguntungkan dalam putaran negosiasi yang akan datang.