Investasi pada tahun ini diharapkan jangan sampai turun hingga -5 persen. Oleh karena itu, pertumbuhan di kuartal III dan IV akan sangat berpengaruh ke depannya.
“realisasi investasi pada semester I tidak terlalu buruk. Bisa dikatakan lumayan baik,” papar Direktur Fasilitas Promosi Daerah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indra Darmawan pada acara diskusi virtual.
Menurutnya, target investasi adalah Rp 817,2 triliun. Sementara itu, pada semester I realisasi investasi mencapai Rp 402,6 triliun atau 49,3 persen.
BKPM mencatat pertumbuhan realisasi investasi pada semester I 2020 sebesar 1,8 persen. Dari pencapaian kinerja tersebut, penanaman modal asing (PMA) mengalami penurunan -8,1 persen. Sementara itu, aliran investasi dari dalam negeri (PMDN) masih berhasil tumbuh 13,2 persen.
Hal ini, kata Indra, menjadi basis yang sangat menarik untuk diperhatikan. “Kalau stabil, artinya pondasi untuk naik ada. Akan tetapi kalau triwulan III dan IV turun, akan sangat riskan sekali di 2021,” katanya.
Ia berharap pertumbuhan konsumsi tidak dilupakan. Sebab, Indra menilai percuma apabila investasi naik, namun tidak ada serapannya.