Seiring dengan adanya pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan industri, dan pertambahan penduduk, tentunya pasokan tenaga listrik yang andal dan mencukupi menjadi sangat penting untuk disediakan sebagai penopang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Sehingga, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan mulai dari pembangkit, transmisi, hingga distribusi terus dilakukan Pemerintah dengan melibatkan peran BUMN, swasta, dan masyarakat.
Pemerintah terus mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri di berbagai proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Oleh karena itu, Pemerintah secara bertahap terus mendorong produsen dalam negeri untuk dapat berkontribusi memenuhi kebutuhan barang/jasa di sektor ketenagalistrikan.
Komponen utama kelistrikan yang dulu hanya bisa diimpor, kini sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Anggaran belanja yang sebelumnya mengalir ke luar negeri, kini didorong untuk mengalir dan berputar di dalam negeri. Industri Kecil Menengah dan Usaha Kecil Menengah yang dulu hanya menjadi penonton, kini dapat terlibat langsung menjadi bagian dalam rantai pasok industri kelistrikan. Teknisi dan tenaga ahli yang dulu berasal dari asing, kini didorong berasal dari teknisi dan tenaga ahli lokal.
"Kita perlu dorong agar betul-betul produksi nasional bisa mendukung tantangan besar dalam infrastruktur kelistrikan. Semuanya butuh mesin, peralatan, dan perlengkapan. Terlebih sekarang Indonesia sedang melakukan transisi energi yang akan membentuk banyak perubahan di sektor ketenagalistrikan," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan arahannya pada acara pembukaan PLN Locomotion 2022 bertema "Building Synergy of Local Content for Indonesia Future Energy" yang diselenggarakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11).
Menko Airlangga mengawali kegiatan dengan mengunjungi pameran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mempertemukan pelaku bisnis lokal dengan target market, melalui exhibition, diskusi, dan kerjasama, yang bertujuan mendorong peningkatan ekosistem produk lokal dan membangun sinergi antar instansi dan produsen, serta UMKM lokal.
Pemerintah mengapresiasi upaya PLN yang capaian TKDN-nya sudah di atas target tahun ini, yaitu mencapai 49% dari target 42%. Menko Airlangga berharap TKDN dapat terus didorong dan ditingkatkan lagi. Jika konsisten separuhnya adalah komponen dalam negeri, maka transisi energi yang dilaksanakan PLN ke depan bisa jadi dorongan kemunculan industri dan ekonomi baru nasional.
Peningkatan produk dalam negeri di sektor ketenagalistrikan merupakan tantangan bersama. Tingkat komponen dalam negeri terus diupayakan untuk mencapai target, menuju 2024 diharapkan TKDN-nya mencapai minimal 50%. Tentunya ini membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pihak.
Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa TKDN ini jangan sampai hanya menjadi jargon. Ini adalah gerakan nasional, gerakan gotong royong. Dengan TKDN ini, Pemerintah mendorong komponen-komponen produk untuk bisa dikerjakan SDM dalam negeri. Bahan-bahan dan penggunaan peralatannya juga harus dari dalam negeri. Sehingga inilah yang disebut TKDN, bukan hanya mereknya, tetapi kandungannya adalah yang bisa menggerakan roda perekonomian nasional.
Dalam kesempatan tersebut Menko Airlangga juga memimpin prosesi pembukaan PLN Locomotion 2022. Kemudian, didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang diwakilkan oleh Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana dan Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo, Menko Airlangga juga menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Strategis dalam Rantai Pasok Komponen Ketenagalistrikan dan Rencana Pengembangan Ketenagalistrikan, juga Nota Kesepahaman Pengembangan dan Penggunaan Produk Dalam Negeri di Sektor Ketenagalistrikan.
"Semoga acara ini bisa menjadi dorongan, pemicu, dan penyemangat, bahwa Indonesia bisa menjadi mandiri dan Indonesia akan menjadi the green energy of the world. At least, di level ASEAN saya yakin kita akan menjadi juaranya. Dan tentu kita menjadi juara dengan lokal konten ataupun subtitusi impor yang kuat," pungkas Menko Airlangga.