Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) memprediksi ada132 juta orang yang menderita kelaparan, setidaknya hingga akhir tahun ini. Hal ini terjadi karena sitem pangan dan pertanian global rapuh sebagai dampak dari pandemi Covid-19 dan terjadinya resesi ekonomi dunia.
Kepala Perwakilan FAO di Indonesia, Victor Mol, mengatakan, masalah global tersebut harus diatasi dengan inovasi dan kemitraan dari berbagai pihak yang berkepentingan.
“Lebih dari sebelumnya, kita membutuhkan inovasi dan kemitraan yang kuat. Setiap orang memiliki peran untuk dilakukan mulai dari pemerintah, swasta hingga individu untuk memastikan makanan sehat dan bergizi tersedia untuk semua ,” kata Victor Mol melalui keterangan resmi.
Victor menyampaian hal tersebut berkaitan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Hari Pangan Sedunia kali ini diperingati di lebih dari 150 negara, saat dunia sedang berperang menghadapi pandemi.
Data FAO mengungkapkan, sebelum pandemi lebih dari dua miliar orang tidak memiliki akses yang tetap untuk makanan yang aman dan bergizi. Hampir 700 juta orang berangkat tidur dalam keadaan lapar. Sistem pangan dan pertanian global pun tidak berjalan seimbang.
Dunia mampu memproduksi makanan yang cukup, namun produksi yang memadai saja tidak cukup. Hingga hari ini, kelaparan masih terjadi, angka kegemukan (obesitas) cukup tinggi, lingkungan rusak, pemborosan makanan cukup marak, serta kurangnya proteksi pekerja sepanjang rantai pangan merupakan ironi di tengah kemampuan memproduksi pangan yang cukup.
"Pandemi menambah kekhawatiran baru di area pangan dan pertanian. Namun di saat yang sama pandemi memberikan kesempatan untuk membangun kembali sistem pangan dan pertanian," ujar Victor.
Victor menjelaskan, tema Hari Pangan Sedunia tahun ini adalah 'Tumbuhkan, Pelihara, Lestarikan Bersama. Tindakan kita adalah Masa Depan kita'. Hal ini merupakan seruan untuk membangun kembali sistem pangan yang lebih baik, serta pertanian yang lebih tangguh dan kuat.