Kementerian Koperasi dan UKM mendukung perkembangan daya saing UMKM Indonesia dan ASEAN di pasar regional maupun global melalui pemanfaatan platform jejaring digital seperti ASEAN Access.
ASEAN Access merupakan sebuah platform digital tempat para pelaku usaha dapat bertemu dengan mitra pembeli atau investor untuk memperkenalkan usaha mereka di pasar ASEAN.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Market Talks serta Virtual Matchmaking bertajuk ASEAN Access: SMEs' Digital Innovations toward a Sustainable Future.
Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia Hanung Harimba Rachman berharap, UMKM Indonesia dan negara-negara ASEAN dapat berjejaring lebih luas, saling belajar dan saling mendukung dalam pengembangan usaha lewat platform ASEAN Access.
"Mekanisme digital ini harapannya mempermudah juga interaksi lintas negara secara global sesuai dengan prioritas Kementerian Koperasi dan UKM," paparnya, Kamis (18/8/2022).
Dalam Market Talks, ia menjelaskan, perdagangan dan pasar di ASEAN maupun global banyak memperhitungkan kriteria kelestarian sesuai prinsip keterlacakan (traceability) dan ESG (lingkungan, sosial & tata kelola) dalam pemilihan produk maupun jasa.
Selain itu, para praktisi juga berbagi kiat tentang persiapan pitching dengan pembeli atau investor. Kemudian, diberikan pula informasi yang memungkinkan UMKM diprioritaskan pemerintah untuk dapat akses pendanaan dan teknologi.
Founder Le Maison de l'indonésie Eka Moncarré mengatakan, cerita otentik dari produk yang bisa menjamin proses produksinya ramah lingkungan dan ramah sosial dapat menjadi keunggulan UMKM baik di pasar ASEAN maupun Eropa.
Di sisi lain, penting bagi pelaku UMKM juga untuk memanfaatkan mekanisme pendanaan mikro dan Fintech sebagai pendanaan alternatif UMKM untuk merebut pasar ASEAN.
Mylene Abica WomenBizPH dari Filipina menutup sesi Market Talk dengan memberikan kiat-kiat untuk melakukan pitching dengan para calon pembeli atau investor
"UMKM harus memiliki visi yang jelas dan model bisnis yang kredibel dengan menyertakan unsur berkelanjutan. Kepercayaan mitra dan konsumen harus dibangun melalui semua aspek usaha bukan hanya melalui produk yang mereka tawarkan, termasuk lewat pemahaman penggunaan berbagai skema digital," tutur dia.
Sebagai informasi, dalam acara ini terdapat 24 UMKM yang terkurasi untuk dipertemukan dengan pembeli atau investor yang juga mendorong usaha dan investasi berkelanjutan lewat platform ASEAN Access.