Pihak manajemen SiCepat Ekspres menghadiri undangan pertemuan dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) untuk, merespons pemberitaan isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan.
Chief Executive Officer SiCepat Ekspres The Kim Hai mengklarifikasi pemberitaan yang menyebutkan terjadinya PHK sebanyak 365 orang karyawan. Ia menegaskan bahwa berita itu tidak benar.
Dia juga menjelaskan hasil pekerjaan karyawan tersebut sedang dievaluasi dan dipantau oleh manajemen, karena kinerja mereka menunjukkan low productivity. Pemantauan hasil kinerja ini dimaksudkan agar ke depannya kinerja para karyawan tersebut lebih ditingkatkan.
"Manajemen juga telah memberikan penjelasan dan pembinaan kepada oknum karyawan yang menyebarkan data tersebut," ujarnya melalui keterangan.
Di samping itu, dari data sebanyak 701 karyawan yang dijelaskan oleh Kemnaker RI, hanya 48 karyawan yang saat ini berada pada proses Perjanjian Bersama (PB). Kemudian sisanya sebanyak 653 karyawan masih tetap bekerja karena masih berada dalam proses evaluasi.
''Sama seperti yang kami sampaikan pada Press Conference lalu bahwa SiCepat saat ini tengah mengalami pembenahan sistem dengan melihat produktivitas karyawan melalui evaluasi kinerja," katanya.
The Kim Hai berkomitmen SiCepat Ekspress akan berbenah ke depannya, sesuai dengan arahan dan instruksi dari Kementerian Tenaga Kerja. Ke depannya, dalam proses pembenahan tersebut SiCepat Ekspres akan berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk melakukan pembinaan kepada para karyawan SiCepat melalui pelatihan dan soft skill training.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Indah Anggoro Putri juga mengapresiasi itikad baik dari Manajemen SiCepat Ekspres untuk menghindari PHK dalam perusahaan dengan tetap mempekerjakan karyawan yang terkena dampak dari hasil evaluasi.
"Manajemen SiCepat juga telah berkomitmen untuk menindaklanjuti saran-saran dari kami, Kemnaker RI untuk terus mengedepankan dialog antara pekerja dan Manajemen," katanya.
Dalam pertemuan tersebut dipimpin oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial dan dihadiri oleh Imam Sedayu Pusponegoro, Chief Commercial Officer SiCepat Ekspres.