Sebanyak 600 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dan nelayan bersama-sama membongkar pagar laut yang membentang sepanjang pesisir pantai utara (pantura) di Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu.
Pembongkaran dimulai di garis pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga sekitar pukul 08.30 WIB dan berlanjut hingga Pantai Kronjo, Kecamatan Kronjo.
Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) III Jakarta, menjelaskan bahwa pembongkaran pagar laut yang terbuat dari bambu itu akan dilakukan secara bertahap.
"Pembongkaran pertama dilakukan di Tanjung Pasir, melibatkan sejumlah nelayan dan pihak TNI AL sepanjang dua kilometer," katanya.
Tahapan pertama ini melibatkan sekitar 30 kapal nelayan yang digunakan untuk mengangkut bagian-bagian pagar bambu.
Di lokasi pembongkaran, terlihat personel TNI dan nelayan bekerja sama untuk mencabut bambu yang tingginya mencapai enam meter hingga ke dasar laut. Mereka melakukan pekerjaan tersebut secara manual, baik dengan tangan atau tali yang dihubungkan ke kapal.
Salah satu nelayan, Sahroni, mengungkapkan rasa syukurnya atas pembongkaran ini. "Kami sangat bersyukur, karena kini kami tidak perlu berputar lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah memerintahkan pencabutan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang dan untuk mengusut siapa yang memiliki dan bertanggung jawab atas pemasangannya.
"Presiden sudah setuju agar pagar laut pertama-tama disegel, kemudian dicabut, dan proses penyelidikannya terus berjalan," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (15/1).
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, diketahui bahwa pemasangan pagar bambu tersebut tidak menggunakan alat berat, melainkan dilakukan secara manual.
Pihak berwenang terus melakukan investigasi untuk mengungkap pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar tersebut. Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI telah menyegel pagar laut yang membentang di Kabupaten Tangerang sebagai bagian dari langkah pemerintah untuk menanggapi masalah ini.