Loading...

2023, Industri Properti Berpeluang Akan Tumbuh

Industri properti dinilai masih berpeluang untuk tumbuh pada 2023 seiring dengan pemulihan ekonomi domestik yang diprediksi masih terus berlanjut.

"Tahun depan kalau bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,5-5 persen, industri properti pasti akan tetap memiliki ruang pertumbuhan. Pertumbuhan terutama akan terjadi di segmen-segmen residensial dan logistik. pemulihan ekonomi yang sudah mulai terjadi pada tahun ini saya pikir juga masih akan terus berlanjut," ujar pengamat properti Anton Sitorus dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Sampai November 2022 Bank Indonesia turut mencatat kredit pemilikan rumah dan kredit pemilikan apartemen masih berada dalam tren positif dengan pertumbuhan 8 persen (yoy) dan secara kuartalan pada kuartal III 2022 pertumbuhan mencapai 3,27 persen, yang merupakan pertumbuhan paling tinggi sejak 2020.

Anton menjelaskan keseimbangan antara pasokan, harga, dan permintaan, saat ini memang menjadi tantangan para pengembang apartemen kini hingga tahun depan.

"Pengembang perlu terus berinovasi dan kreatif. Jabodetabek memiliki sekitar 30 juta penduduk, jika pengembang dapat menghasilkan pasokan apartemen dalam jumlah banyak di tengah permintaan yang tinggi dengan harga yang terjangkau, sudah pasti akan ramai," kata Anton.

Ia menambahkan preferensi masyarakat dalam memilih apartemen utamanya terkait lokasi. Aksesibilitas yang prima menuju pusat aktivitas seperti Jakarta, ditopang fasilitas yang lengkap dan harga yang terjangkau, akan menjadi nilai tambah, selain komitmen pembangunan serta ketepatan waktu serah terima.