Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, memaparkan 12 program prioritas yang akan dijalankan pada tahun 2025, yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto, seperti pencapaian swasembada pangan, pengembangan industri agromaritim berbasis koperasi, dan industrialisasi hilirisasi melalui koperasi.
Budi Arie menjelaskan bahwa koperasi akan memainkan peran penting dalam beberapa program strategis, seperti penyediaan bahan makanan pokok untuk program makan bergizi gratis (MBG) guna mendukung pemenuhan gizi, pencegahan stunting, serta pengentasan kemiskinan, yang pada akhirnya akan menggerakkan ekonomi rakyat.
Selain itu, koperasi juga diharapkan aktif dalam mendukung program-program lain, seperti penyaluran pupuk dengan harga murah untuk petani, kerja sama dengan Bulog untuk menjaga stabilitas harga beras, serta peningkatan produksi tekstil dan pakaian anak.
Beberapa program prioritas lainnya mencakup pengadaan bahan baku untuk pembangunan rumah rakyat, pengelolaan sumur minyak rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, serta pengembangan industri hilirisasi sawit dan produksi minyak berkualitas untuk rakyat.
Budi Arie juga menekankan pentingnya produksi energi biomassa yang ramah lingkungan dan penyediaan susu nasional untuk mendukung program MBG serta meningkatkan perekonomian koperasi peternak sapi.
Pemerintah juga akan mendorong revitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD) untuk meningkatkan daya saing dan menghapus tagihan Kredit Usaha Tani (KUT) yang bermasalah. Salah satu inisiatif utama untuk menarik generasi muda, khususnya milenial dan generasi Z, adalah melakukan rebranding koperasi agar lebih relevan dengan minat mereka, serta memperkenalkan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi operasional koperasi.
Selain itu, Kemenkop akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan keterampilan baru dan peningkatan keterampilan bagi seluruh anggota koperasi, dengan tujuan memperkuat ekosistem koperasi di Indonesia.